Laporan harian pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi Shanggong Machinery

Laporan harian pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi Shanggong Machinery ——Jaga pintu dan kelola orang 12 Februari 2020, hari ketiga dimulainya kembali pekerjaan Shanggong Machinery. Hari ini pabrik menyambut gelombang pertama pekerja yang kembali. Melalui publisitas pekerjaan pencegahan epidemi perusahaan dalam dua hari sebelumnya, kerja relawan yang semakin profesional, dan kerja sama aktif dari semua pekerja yang kembali, pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi pada hari ketiga berhasil dilaksanakan, dan diesel D220 palu berhasil dimulai. Selama pekerjaan pengukuran dan registrasi suhu di pintu pabrik hari ini, sukarelawan Huang Youxiang meletakkan bangku di area pengukuran suhu untuk memastikan jarak tertentu antara petugas pengukur suhu dan orang yang diukur, dan memasukkan disinfektan ke dalam pelembab udara yang dibawanya. Desinfektan terus menerus pada area isolasi suhu. Pada saat yang sama, Lu Dong, seorang anggota serikat pekerja, menambahkan “penolong yang baik” dalam pekerjaan pencegahan epidemi di pintu masuk pabrik—sebuah klakson kecil, yang terus-menerus disiarkan oleh karyawan sebelum memasuki pabrik untuk berperan. publisitas dan bimbingan. Pada tanggal 12 Februari, total 73 orang dikarantina, 21 orang di antaranya dari Shanggong Machinery dan 52 orang dari pabrik silinder minyak (satu orang diberhentikan). Karena dimulainya kembali pekerjaan pada hari pertama lokakarya hari ini, perusahaan di satu sisi memperkuat desinfeksi area bengkel, dan pada saat yang sama, kelompok kerja pencegahan dan pengendalian epidemi memperkuat inspeksi bengkel untuk memastikan bahwa pengembangan bisnis perusahaan memenuhi persyaratan pencegahan epidemi. Staf bengkel secara aktif bekerja sama dengan pekerjaan pencegahan epidemi di perusahaan, membawa masker yang bagus, dan menjaga jarak tertentu dari tempat kerja dengan banyak orang. Siang harinya mereka duduk makan sesuai aturan pengelolaan kantin pada masa pencegahan epidemi.